Perwakilan peserta pembukaan MPLS 2016 hadir didampingi orang tua masing-masing.

Sesuai surat edaran Kemendikbud, di hari pertama masuk sekolah Orang Tua/Wali peserta didik baru mengantar anaknya ke sekolah dan tak ketinggalan untuk mengikuti upacara pembukaan MPLS

Para perwakilan Kepala Sekolah, pengawas, guru, dan staf Dinas Pendidikan Kabupaten Subang hadir mengikuti upacara pembukaan.

Subang (18/06/2016).  SMA Negeri 3 Subang menjadi tuan rumah pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2016/2017.  Upacara ini di ikuti oleh sedikitnya 600 siswa-siswi baru dari berbagai perwakilan tingkat SMP dan SMA/SMK. Bertugas selaku Pembina Upacara yaitu PLT Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih, Kepala Dinas Pendidikan Kab.Subang Drs. H. E. Kusdinar, M.Pd dan petugas upacara dari siswa-siswi SMAN 3 Subang.

Para peserta yang terdiri dari sekitar 600 Siswa-siswi SMP dan SMA serta SMK sederajat, antusias mengikuti upacara pembukaan MPLS.

Penyematan tanda peserta MPLS 2016/2017 secara simbolis oleh PLT Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih kepada 2 orang siswa yaitu, Dandi Irawan Suratno dari SMPN 1 Subang dan Iqbal Maulana dari SMAN 3 Subang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, H.E.Kusdinar, MPd saat menyampaikan laporan kepada PLT Bupati Subang.  Sekolah TIDAK diperbolehkan melakukan perpeloncoan atau tugas tugas yang memberatkan siswa dan orang tua pada masa pengenalan lingkungan sekolah ( MPLS).

Selain itu mewujudkan siswa yang memiliki integritas, semangat belajar yang tinggi, mengenal area sekolah, beserta fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Terlebih pengenalan lingkungan sekolah diantaranya pengenalan tentang kebencanaan, supaya siswa peduli pada lingkungannya dan mampu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana.

Plt.Bupati Subang, Hj.Imas Aryumningsih pada saat membuka  MPLS secara simbolis di SMAN 3 Subang mengingatkan agar komunikasi antara Guru dan Orang tua dipererat dan ditingkatkan karena tantangan ke depan yang semakin berkembang terutama masuknya teknologi informasi perlu diawasi oleh orang tua dan guru. “Kita sudah memiliki Perbup mengenai aturan 2 jam belajar mulai pukul 18.00 – 20.00 WIB ini harus dimanfaatkan siswa untuk belajar, membaca dan mengaji untuk mencegah keluyuran di luar rumah melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat,”ujarnya.