SMAN 3 Subang Selenggarakan IHT Pendidikan Karakter Pancawaluya
SMAN 3 Subang menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) Pendidikan Karakter Pancawaluya dengan tema
“Melak Akar, Miara Sirung, Najeurkeun Gapura Pancawaluya”.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari upaya strategis sekolah dalam memperkuat
budaya pendidikan karakter serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan.
Tema Melak Akar, Miara Sirung, Najeurkeun Gapura Pancawaluya memiliki makna filosofis yang sangat relevan dengan dunia pendidikan.
Melak Akar dimaknai sebagai proses menanamkan nilai-nilai dasar karakter kepada seluruh warga sekolah sebagai fondasi yang kuat dan tidak mudah goyah.
Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman dalam bersikap, berpikir, dan bertindak dalam kehidupan sekolah sehari-hari.
Sementara itu, Miara Sirung berarti merawat, membimbing, dan menumbuhkan potensi peserta didik secara konsisten dan berkesinambungan,
baik dari aspek akademik, karakter, maupun keterampilan hidup.
Adapun Najeurkeun Gapura Pancawaluya melambangkan komitmen sekolah dalam menegakkan nilai-nilai Pancawaluya
sebagai gerbang utama pembentukan insan berkarakter yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Dalam kegiatan IHT ini, peserta mendapatkan penguatan pemahaman mengenai konsep dan implementasi lima unsur utama
Pancawaluya, yaitu Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer.
Nilai Cageur diwujudkan melalui perhatian terhadap kesehatan jasmani dan rohani warga sekolah,
penciptaan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif,
serta pengelolaan pembelajaran yang memperhatikan keseimbangan fisik dan mental peserta didik.
Nilai Bageur tercermin dalam pembiasaan sikap santun, saling menghargai, empati,
kerja sama, serta terciptanya hubungan harmonis antarwarga sekolah.
Nilai Bener ditekankan melalui penegakan disiplin, kejujuran, tanggung jawab,
serta kepatuhan terhadap norma dan aturan yang berlaku di sekolah.
Nilai Pinter dikembangkan melalui pembelajaran yang mendorong kemampuan berpikir kritis,
analitis, kreatif, dan reflektif, sehingga peserta didik mampu memahami dan memecahkan berbagai permasalahan secara logis.
Sementara itu, nilai Singer diwujudkan melalui penguatan keterampilan, kreativitas,
inovasi, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelaksanaan IHT berlangsung secara interaktif melalui pemaparan materi, diskusi kelompok,
studi kasus, dan refleksi praktik pembelajaran.
Para peserta didorong untuk mengaitkan nilai-nilai Pancawaluya dengan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan kegiatan di kelas, serta asesmen pembelajaran.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi bagi guru untuk berbagi praktik baik
dalam penerapan pendidikan karakter di sekolah.
Melalui penyelenggaraan IHT Pendidikan Karakter Pancawaluya ini,
SMAN 3 Subang menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi
pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik secara utuh dan berkelanjutan.
Diharapkan, nilai-nilai Pancawaluya dapat terinternalisasi secara konsisten dalam budaya sekolah
dan menjadi identitas kuat lulusan SMAN 3 Subang yang berkarakter, berintegritas,
cerdas, terampil, serta siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
